Minggu, 13 November 2022

 

Masalah Gudang Elektronik

Persaingan diantara toko elektronik begitu ketat. Mulai dari persaingan harga, service atau pelayanan yang baik dan kecepatan dalam pengiriman merupakan kunci dari keunggulan toko dalam menciptakan kepuasan pelanggan. bila masing-masing toko elektronik terus bersaing dalam harga dan pemberian discount maka pada akhirnya akan mengalami kerugian. Agar dapat bersaing maka item barang di toko elektronik perlu dilakukan diversifikasi. Dengan penambahan item barang diluar elektronik maka masih ada peluang laba yang didapat oleh pihak manajemen. Namun ketertarikkan dan kepuasan pelanggan tentunya diciptakan melalui pelayanan yang berkualitas dan kecepatan pengiriman barang.

 

Komplain terbesar dari pelanggan adalah berkaitan dengan masalah keterlambatan pengiriman barang. Masalah keterlambatan ini setelah dilakukan pendataan ternyata sampai dengan 90% lebih. Hal ini menandakan bahwa diperlukan warehouse management dalam meningkatkan kinerja toko elektronik. Pengadaan gudang dekat dengan lokasi toko elektronik merupakan kondisi ideal untuk menciptakan pelayanan yang baik kepada pelanggan. namun lahan yang perlu diinvestasikan untuk gudang sangatlah mahal bila ada di tengah kota. Maka banyak dari manajemen toko elektronik melakukan investasi lahan dipinggir kota, agar biaya investasinya tidak mahal, mengingat laba yang dihasilkan dari penjualan elektronik sangat tipis. Apalagi elektronik tergolong barang fashion, dimana terus mengalami perubahan. Mengadakan stock dalam jumlah besar, bukanlah suatu strategi yang tepat.

 

Perlu dibedakan penempatan barang berdasar atas barang dapat dibawa oleh pelanggan langsung atau perlu dikirimkan melalui kendaraan pengiriman. Barang yang dapat dibawa langsung oleh pelanggan dapat diatur penempatannya di lokasi toko atau gudang kecil didaerah dekat toko elektronik. Sehingga investasi pengadaan gudangnya tidak terlalu besar. Dengan pengaturan penempatan demikian maka diharapkan kecepatan pelayanan kepada pelanggan dapat diperbaiki. Bila area toko cukup luas, maka produk dapat diatur penempatannya didalam toko bersamaan dengan barang display. Khusus barang yang sulit kontrolnya, barangnya kecil dan mudah dibawa, diatur penempatannya dilemari atau etalase yang dijaga oleh Sales Promotion (SPG/SPB).

 

Penempatan barang kecil atau barang yang dapat dibawa langsung oleh pelanggan dapat ditempatkan di gudang kecil apabila penempatan didalam toko sudah tidak mencukupi. Pengaturan jumlah stocknya dapat dilakukan dengan menggunakan ketentuan stock minimum dan maksimum. Langkah ini perlu diambil agar pemenuhan kecepatan pelayanan kepada pelanggan dapat terpenuhi dan pengaturan penempatannya cukup dapat diatur dengan baik di lokasi penataan barang. Penentuan stock ini dapat ditentukan berdasar rata-rata penjualan dalam 3 bulan terakhir dan keputusan mengenai periode pengisian kembali stock barang dari gudang pusat.

 

Sedangkan barang yang besar dan sulit dibawa sendiri oleh pelanggan diaturkan penempatannya dilokasi gudang pusat yang berada di pinggiran kota. Disamping karena faktor investasi lahan, pelanggan juga bisa memahami bahwa barang tersebut perlu dilakukan layanan antar ke tempat tinggal pelanggan. Penempatan barang ini di toko, di lakukan sebagai barang display. Apabila pelanggan menghendaki barang display ini, maka perlu ada persetujuan dengan manager toko karena penjualan sulit dilakukan tanpa ada barang contoh / display. Kecuali barang telah ditetapkan sebagai “discontinued”.

 Salam Improvement

Pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site Anda dapat membaca artikel untuk peningkatan produktifitas. Dapatkan peluang untuk menguasai materi Gudang dan peluang konsultasi free dengan Latihan berpikir active learning



Salam sukses selalu

Senin, 07 November 2022

 Menata Barang, Utamakan Kecepatan Pengambilannya

Prinsip dalam menata tidak hanya barang dapat ditempatkan dengan Rapi. Rapi adalah menempatkan barang pada tempatnya. Ciptakan tempat untuk setiap item barang, sehingga petugas mampu menempatkan barang pada tempatnya. Prinsip Rapi menjadi faktor kunci utama yang mampu memudahkan setiap orang dapat mencari barang dengan cepat tanpa salah.

Rapi tidak hanya membuat penataan nampak rapi secara fisik. Tetapi juga menyediakan sarana alamat bagi setiap penempatan item barang. Memelihara lokasi penempatan untuk ditempatkan barang dengan item yang sama. Letak posisi penempatan tidak berubah. Rapi memudahkan orang untuk menempatkan item barang pada tempatnya. Dibutuhkan disiplin untuk menciptakan kondisi Rapi dalam penataan barang di gudang.

Bagi penanggung jawab gudang, tentunya membuat disiplin membutuhkan waktu. Mereka butuh secara konsisten melakukan pengukuran atas kondisi Rapi dan memberikan umpan balik kepada petugas gudang. Rapi menghendaki tugas dan tanggung jawab yang jelas. Rapi menuntut adanya pembagian area tanggung jawab dalam menempatkan barang.

Pengawas gudang tentunya melakukan upaya untuk membuat petugas gudang memiliki disiplin yang tinggi dalam menciptakan rapi di gudang. mereka sadar bahwa penempatan barang yang tepat akan menghindari barang mengalami resiko rusak karena tertabrak alat transportasi, jatuh atau roboh karena ketinggian penempatan barang melampaui batas dan penempatannya tidak pada satu garis lurus. Rapi menciptakan banyak kemudahan bagi petugas gudang dalam mencari, mengambil barang maupun menempatkan barang.

Bagaimana bila pengawas ini yang harusnya menciptakan disiplin rapi dalam penempatan barang di gudang, kini mengeluh tentang gudang yang tidak rapi dan menyulitkan pekerjaan mereka. Kita sadari bahwa tidak semua penataan ideal dapat dipenuhi dalam prakteknya. Penyediaan tempat untuk setiap item barang tentunya tidak mencukupi manakala item barang bertambah. Penyediaan lokasi penempatan tentunya tak muat manakala jumlah barang bertambah.

Kita juga paham bahwa 85% masalah selalu bersumber dari atas. Karena semua sumber ada diatas. Dalam pelatihan value basic mentality (membentuk karyawan memiliki nilai dan berkinerja baik), kami sering membuktikan tentang hukum alam ini agar mereka memahami sumber permasalahan dan tahu langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Bukan hanya sekedar mengatasi masalah. Mengatasi bisa saja masalah teratasi tetapi masalah tersebut terulang kembali.

Oleh karena itu dalam manajemen penataan barang di gudang, lebih diutamakan untuk mementingkan proses akhirnya. menata untuk menciptakan kemudahan mencari, kemudahan mengambil dan mempercepat proses penyiapan barang. Menata lebih mengutamakan berapa langkah atau gerakan yang akan dibuat manakala kita mengeluarkan barang. Menata barang berarti memperkecil jumlah pergerakkan barang. Jumlah pergerakkan yang sedikit, itulah tindakan efisiensi yang meningkatkan produktifitas bagi kinerja gudang.

Salam Sukses Selalu, Berbagi untuk bermanfaat.

Drs Psi. Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

konsultasi hubungi : 08563221722 dapatkan peluang passive income 20%

materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site


Jumat, 28 Oktober 2022

 Kualifikasi Pelaksana Penata Gudang

Ada sebagian masalah digudang timbul karena kualifikasi personil petugas gudang. Pengelola gudang telah menetapkan sistem dan cara kerja penataan barang untuk memperlancar kegiatan pelayanan gudang. Rak telah diadakan untuk penempatan barang. Identitas alamat penempatan juga masih tertera di rak. Alamat penempatan barangpun masih bisa dilacak. Gejala ini menandakan bahwa sistem penataan telah diatur oleh pengelola gudang. Namun kondisi fisik penempatan barang menjadi tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Permasalahan utama adalah jumlah barang yang datang melebihi kapasitas muat rak penempatan item barang, cara penempatan barang tidak disiplin mengikuti sistem alamat penempatan yang telah dibuat, pengembalian barang ke lokasi penempatan karena salah ambil barang tidak sesuai dengan penempatan item barang tersebut, tidak ada penanggung jawab area lokasi penempatan, teknis pengembalian dilakukan oleh pengambil barang.  Dan masih banyak penyebab lain, yang menjadi penyebab permasalahan ini muncul .

Tentunya Tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah pengawas gudang. Karena kurang tegas dalam memimpin bawahan, leadership pengawas yang kurang, kurang memperhatikan dan melakukan pengawasan atas ketertiban karyawan gudang. Sang manajer mengemukakan bahwa pengawas gudang cukup tegas dan ditakuti oleh karyawan. Jadi letak persoalannya bukan di kepemimpinan pengawas, demikian tuturnya. Perdebatan permasalahan leadership pengawas menjadi pembicaraan yang tidak menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada saat pemeriksaan ketertiban dilakukan ternyata ada beberapa item barang yang disisipkan di rak bukan tempat item barang tersebut. Kondisi ini menyebabkan barang kadang sulit ditemukan ketika dibutuhkan.

Analisa kualifikasi atas petugas gudangpun dilakukan. Dasar pertimbangan adalah setiap individu terlahir dengan kualifikasi tertentu dengan kelebihan sekaligus kekurangannya. Tak ada manusia terlahir dengan banyak kelebihan, tetapi setiap manusia memiliki juga kelemahan. Idealnya seorang petugas gudang memiliki kemampuan klasifikasi (classification potential, baca juga artikel fingerprint analysis tentang 10 kecerdasan). Ciri individu yang memiliki klasifikasi yang tinggi adalah memiliki ketahanan kerja dalam melakukan penataan barang. Mudah memahami posisi keberadaan dirinya dalam suatu lingkungan dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Ia memiliki keteraturan dalam menempatkan barang. Sebaliknya individu dengan klasifikasi rendah, cenderung menaruh barang disembarang tempat, memiliki cadangan alat bantu dibeberapa tempat untuk menghindari dakam mencari barang yang dibutuhkan (sisir misalnya, tidak cukup 1 buah). Individu yang rendah kemampuan klasifikasinya cenderung tidak menyelesaikan pekerjaan menata barang, dan menempatkan barang ditempat yang bisa ditutupi. Ketahanan dalam melakukan penataan lemah.

Kualifikasi lain sebagai penata adalah memiliki kemampuan visual yang cukup baik. Individu dengan kemampuan visual yang tinggi, cenderung peka dalam melihat penataan barang. Penempatan terbalik, ketidakseragaman bentuk dan komposisi warna akan sangat mengganggu pandangannya. Kemampuan dexterity atau ketrampilan tangan juga dibutuhkan agar individu memiliki ketahanan kerja dalam tugasnya menata barang. Umumnya mereka cukup trampil dalam menggunakan jari jemarinya, memiliki kecenderungan menulis, atau menggambar dan memainkan alat tulis dengan jemarinya. Disamping itu dibutuhkan physical expression potential yang cukup karena banyaknya pergerakkan dalam melakukan pekerjaan di gudang. Dengan menempatkan orang dengan kualifikasi yang dibutuhkan akan menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Demikian yang bisa kami bagikan, moga banyak datangkan manfaat.

Salam sukses selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

konsultasi hubungi : 08563221722 dapatkan peluang passive income 20%

materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning

 

Sebuah Bukti Bahwa Peningkatan Penjualan karena strategi pelayanan

Banyak kasus yang kita bisa temukan dimana bagian penjualan seringkali kurang tuntas dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Hampir semua salesman sukses tahu bagaimana ia menempatkan fokus perhatiannya untuk meningkatkan penjualan. Mereka bekerja setelah terjadi kontrak penjualan. Mereka perhatian terhadap barang pesanan pelanggan. Manakala pihak perusahaan belum bisa memenuhi permintaan pelanggan, mereka tak enggan untuk meminta maaf dan memberi kabar pada pelanggannya. Para Jawara penjualan ini sadar bahwa mengecewakan pelanggan berarti menutup order penjualan berikutnya.

Namun sebagian besar salesman tidak bertindak demikian. Setelah Sales Order dibuat maka ia memberikan tanggung jawab untuk menyelesaikannya pada bagian Administrasi Penjualan. Bahkan mereka bisa memberikan Sales Order pada keesokan harinya dengan membawa order penjualan ke rumah. Sense of urgency dalam memenuhi keinginan pelanggan belum tumbuh dalam diri mereka. Pengetahuan yang kurang tentang pentingnya aspek pelayanan dalam meningkatkan penjualan. Mereka bekerja responsif, bila ada pelanggan komplain maka ia mencari tahu tentang mengapa terjadi keterlambatan dalam pengiriman. Orientasinya adalah menyalahkan pihak gudang atau bagian ekspedisi.

Ada sebagian pelanggan yang memberikan pelajaran padanya. Kontrak penjualan yang telah ditandatangani oleh pelanggan senilai 70 juta ditolak. Pelanggan memberikan alasan bahwa barang telah 2 bulan dipesan dan tak ada kabar tentang barang tersebut akan dikirimkan. Pelanggan telah meminta barang pada supplier lain. Suatu bukti bahwa kemampuan menjual saja tidaklah cukup dalam meningkatkan nilai penjualan. Bahkan barang yang telah diterima oleh pelanggan dikirim kembali atas biaya perusahaan. Kerugian atas ongkos kirim bukanlah hal yang kecil. Apalagi bila barang tersebut adalah barang pesanan khusus, dimana tak mudah untuk menjualnya.

Pihak manajemen memberikan teguran keras kepada salesman yang bersangkutan. Tentu kita bisa pahami kondisi ini. Sang salesman mengeluarkan jurusnya, penugasan tersebut tak ada dalam job descriptionnya. Rapat terkait dibentuk, pembahasan seputar seharusnya order ini ditanyakan kembali pada pelanggan. Apakah pelanggan masih tetap memesan dan membutuhkan barang tersebut karena waktu pemenuhannya yang cukup lama. Bagian gudang juga tak mau disalahkan, mereka memenuhi order prioritas yang diberikan kepada mereka dengan bahasa sakti “urgent”. Akhirnya salesman tersebut mengundurkan diri. Kerugian tetap dialami oleh pihak perusahaan.

Hasil rapat menyimpulkan untuk dilakukan perbaikan. Bagian HRD perlu membuat bisnis proses dari semua aktifitas penjualan dan membagi habis penugasan tersebut dengan menggunakan matriks job description. Dengan langkah ini maka job description dapat dibuat dengan lengkap, sehingga jadi pegangan sekaligus pelindung bagi karyawan. Kebanyakan job description dibuat berdasar penugasan individu yang bersangkutan sehingga dalam proses pembuatannya kurang memperhatikan pada proses bisnisnya. Diperlukannya bagian customer service yang bertugas untuk melakukan follow up atas order yang telah dipenuhi dengan menanyakan kepada pelanggan.

Bagian gudang dan pengadaan melakukan pembenahan berkaitan dengan pengadaan stock. Stock minimum perlu ditetapkan untuk melakukan antisipasi kekosongan barang sesuai dengan lead time pengadaan barang. Bagian gudang membenahi sistem penataan barang dengan bantuan konsultan untuk mencapai target pencarian barang dalam 3 menit. Delivery Order yang tak bisa dipenuhi oleh pencari barang, ditetapkan penempatannya agar memudahkan kepala bagian gudang dalam melakukan evaluasi dan pemenuhan pesanan pelanggan. pesanan yang tak dapat dipenuhi dalam 1 hari, dikonfirmasikan ke salesman yang bersangkutan dengan memberikan perkiraan waktu pemenuhannya.

Pelajaran berharga, bahwa strategi pelayanan kepada pelanggan adalah faktor utama dalam peningkatan omzet penjualan. Strategi ini terkait pada semua bagian yang berperan dalam bisnis proses penjualan, yaitu mulai dari order diterima hingga barang diterima oleh pelanggan.

 

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi.Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

konsultasi hubungi : 08563221722 dapatkan peluang passive income 20%

materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning

 

FOKUS BEKERJA PADA KUASA

 

Banyak solusi yang diberikan untuk memperbaiki kinerja Gudang dengan mendisain SOP. Jika makna SOP adalah menuliskan apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis dan buktikan, maka taka da perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Gudang. Ada juga yang mendisain SOP, dengan mencopy SOP dari perusahaan lain. Tidak ada masalah sebetulnya, karena sukses itu dapat juga dilakukan dengan copy paste.

Hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah Ketika kita membuat SOP atau bisa juga mengcopy SOP, maka hasil yang kita peroleh adalah apa yang telah kita capai. Ketika kita focus menertibkan SOP, maka kita juga memberlakukan yang perusahaan lain juga lakukan. Sedangkan untuk dapat unggul dalam persaingan kita perlu focus pada apa yang menjadi keunggulan kita dalam mengelola Gudang, apa yang dapat meningkatkan kinerja Gudang. Kinerja Gudang, tak cukup untuk ditingkatkan dengan SOP. Banyak yang terus perlu kita pikirkan.

Fokuslah bekerja pada KUASA. Karena yang KUASA yang menentukan hasil. Pemimpinlah yang menentukan hasil akhirnya. Dalam diri manusia, yang kuasa adalah pikiran. Ia berada ditempat teratas dan mampu mengendalikan semua yang ada dibawahnya. Ia pemegang kendali. Disinilah era Brainware management dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Jika kita bicara Gudang, maka symbol kuasa ada bumi, territorial. Fokuslah pada penataan barang digudang. Dengan perbaikan penataan maka akan terjadi peningkatan kinerja Gudang, baik dari sisi ketepatan pelayanan, kecepatan pelayanan, peningkatan produktifitas, dan efisiensi di Gudang. Dengan lakukan analisis pergerakan dan menentukan kebutuhan barang maka kita bisa sediakan lokasi penataan yang mempercepat mencari barang, penyiapan barang dan terhindar dari kesalahan.

Fokuslah pada kuasa, karena kuasalah yang menentukan hasil akhir. Fokuslah pada target, bukan focus pada proses maka peluang perbaikan akan terbuka bagi kita. Fokuslah pada hasil, maka kita memiliki semangat untuk terus melakukan perbaikan, improvement never endings. Focus pada proses, berarti kita focus pada SOP, alam telah mengajarkan pada kita agar kita focus pada kuasa.

Selamat untuk terus pertimbangkan lokasi penataan barang anda, menata bukan pekerjaan sekali jadi.

Drs.Psi. Reksa Boeana

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

Hubungi 08563221722, https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning

Kamis, 27 Oktober 2022

 

Manajemen Gudang, Antisipasi Penambahan Item Barang

Dalam warehouse management, perlu mempertimbangkan adanya penambahan item barang yang akan berpengaruh terhadap aktifitas penyimpanan barang di gudang. Apabila gudang cukup luas maka pengelola gudang perlu melakukan antisipasi atas barang datang sehingga dapat menyiapkan penempatan barangnya. Sebagian besar penanggung jawab gudang tidak menerima informasi tentang barang yang datang, sehingga mereka membutuhkan waktu untuk menempatkan barangnya. Lokasi kosongpun diisi untuk menempatkan barang. Sehingga banyak sistem penataannya tidak teratur. Ada beberapa item barang yang bisa berada di lebih dari 2 lokasi penempatan. Umumnya mengandalkan petugas gudang yang menempatkan barang dalam mencari barang yang dibutuhkan.

Ada pula yang telah menerima informasi rencana kedatangan barang. Mereka menerima copy Purchase Order. Tetapi sebagian besar hanya memperhatikan dan menyimpannya di meja kerja kepala bagian gudang. petugas gudang nampaknya bingung manakala ada barang datang. Ada sebagian yang telah melakukan pengaturan rencana penempatan barang. Setelah menerima rencana kedatangan barang, mereka melakukan observasi di lokasi penempatan barang. Kemudian membuat rencana alokasi penempatan barang. Berapa jumlah barang yang akan ditempatkan di lokasi penempatannya, berapa jumlah barang yang akan disimpan di lokasi luber, berapa jumlah barang yang akan ditempatkan dilokasi titipan penempatan barang. Mereka membuat rencana alokasi penempatan barang dan petugas gudang mendapatkan pengarahan tentang penugasan yang diperlukan kala barang tersebut datang. Gudang menjadi lebih teratur dalam penempatannya.

Masalah juga bisa terjadi manakala manajemen berencana menambah item baru. Bila penambahan item tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap penempatan item barang maka penambahan item kadang masih bisa dicarikan penempatannya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penataan. Namun bila penambahan item tersebut cukup signifikan maka pengelola gudang dalam disain penataan awalnya perlu melakukan antisipasi terjadinya masalah ini.

Pada kunjungan kami dalam memberikan bimbingan konsultasi warehouse management untuk gudang tools di jakarta, juga menghadapi kasus yang sama. Dimana manajemen berkehendak mengirimkan barang sebanyak 250 varian baru. Dimana masing-masing varian bisa diadakan 3 item barang, maka akan ada penambahan sebanyak 750 item barang. Dan itu berarti menambah 750 lokasi penempatan barang. Pengawas gudang telah melakukan pemindahan barang, untuk menyiapkan lokasi item barang baru. Pemindahan ini tidak sesuai dengan prinsip penataan yang telah disepakati. Dimana kita telah sepakat untuk kecepatan pelayanan maka dibagi 2 model penempatan yaitu lokasi penempatan barang eceran dan lokasi barang colly. Tujuan pengaturan ini agar tercapai optimasi penempatan barang.

Disain lay out rak yang dibuat telah dipersiapkan untuk terjadinya penambahan item barang baru. Oleh karena itu kolom rak ke 2 yang berada dalam jangkauan telah didisain dengan ketinggian 48 cm dengan kedalaman 90 cm. Maka kami membuat kolom baru di rak kolom ke 2, sehingga rak tersebut mampu ditingkatkan kapasitas daya tampungnya. Maka setelah rak baru selesai dan ditempatkan dalam rak ke 2, maka barang yang tadinya membutuhkan 2 kolom rak dapat diringkas menjadi 1 kolom rak. Namun kebutuhan lokasi sebanyak 750 item barang baru belum bisa di penuhi dan antisipasi akan adanya penambahan item baru lainnya.

Rak kolom 1, dilakukan modifikasi. Disain lay out dan ukuran rak  ini juga telah disiapkan untuk terjadinya penambahan item baru. Tinggi rak kolom 1 adalah 95 cm dengan kedalaman standart 90 cm. Sebagian tinggi kolom rak dapat dibagi menjadi 3 lokasi kolom penempatan barang. Dengan membuat rak tambahan maka barang yang ditempatkan dalam 2 setengah kolom rak penempatan dapat diringkas menjadi 1 kolom rak penempatan. Dimana 1 kolom rak baru, dapat menampung 4 x 18 lokasi penempatan, atau membutuhkan 12 kolom rak kosong, untuk menempatkan item baru. Setelah dikalkulasi tentang kebutuhan lokasi penempatannya, maka pengawas gudang menjadi jauh percaya diri dan bersedia menempatkan kembali item barang yang telah dilakukan pemindahan.

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

Hubungi 08563221722, https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning


Selasa, 25 Oktober 2022

   MATERI ACTIVE LEARNING WAREHOUSE

Gudang memegang peran penting dalam peningkatan kecepatan pelayanan, peningkatan produktifitas kerja dan kepuasan pelanggan. Pengelolaan Gudang menjadi penting dalam mendukung proses produksi, kecepatan dan ketepatan pengiriman. Gudang menjadi kunci suksesnya penjualan.

Oleh karena itu, karyawan Gudang perlu ditingkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang memanajemeni Gudang. Kecepatan mencari barang, ketepatan menyediakan barang yang dibutuhkan, menjaga kualitas barang selama dalam penyimpanan, dan kecepatan pengiriman barang ke pelanggan sangat menentukan keberhasilan bisnis dengan menciptakan kepuasan pelanggan.

Berikut adalah silabus materi Warehouse yang telah kami susun :

Kode

Silabus Materi Gudang

P / A

SPV

KABAG

701

Prinsip Penerimaan Barang

P

pilihan

pilihan

702

Prinsip Penataan Barang

P

wajib

pilihan

703

Prinsip Pengeluaran Barang

P

pilihan

pilihan

704

Prinsip Pengiriman

 

wajib

 

705

Kelola Handling Material dan alat bantu

P

wajib

 

706

Tata Tertib Gudang

P/A

wajib

 

707

Etika Kerja

P/A

pilihan

 

708

Istilah dan formulir kerja gudang

A

 

 

709

Administrasi Penerimaan Barang

A

 

 

710

Administrasi Pengeluaran Barang

A

 

 

711

Input Data Tanpa Salah

A

 

 

712

Pencatatan & Pelaporan Stock

A

 

 

713

Bekerja Tanpa Selisih

A

wajib

pilihan

714

Identifikasi Penyebab Selisih

A

wajib

wajib

715

Input Data Tanpa Salah

A

piihan

pilihan

716

Mengatur Pembagian Tugas

 

wajib

 

717

Stock Opname Cepat & Akurat

 

wajib

 

718

Mengatur Penataan Barang di rak

 

wajib

wajib

719

Penataan di gudang yang sempit

 

wajib

wajib

720

Memahami Pergerakkan Barang

 

wajib

wajib

721

Menyiapkan Penataan Optimal

 

 

wajib

722

Tingkatkan produktifitas pengambil barang

 

 

wajib

723

Dasar bekerja produktif

 

 

wajib

724

Mengatur Pengiriman barang

 

wajib

wajib

725

Meningkatkan Kecepatan Pengiriman

 

 

wajib

726

Mencegah kehilangan barang

 

 

wajib

727

Memahami 9 Pemborosan di gudang

 

 

wajib

728

Memahami Key Performance indicator

 

 

wajib

P = petugas

A = Admin

 

 

Selamat berkarya untuk mendisain kebutuhan pelatihan bagi sdm di perusahaan anda. Kami bisa membantu mendisain persoalan dan studi kasus yang diharapkan dapat dikuasai oleh karyawan dibagian gudang

Drs.Psi. Reksa Boeana

Executive partner PT. Smart Business Solution

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

materi pemahaman active learning disini : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Hubungi 08563221722, https://www.activelearning.site   anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning