Jumat, 28 Oktober 2022

 Kualifikasi Pelaksana Penata Gudang

Ada sebagian masalah digudang timbul karena kualifikasi personil petugas gudang. Pengelola gudang telah menetapkan sistem dan cara kerja penataan barang untuk memperlancar kegiatan pelayanan gudang. Rak telah diadakan untuk penempatan barang. Identitas alamat penempatan juga masih tertera di rak. Alamat penempatan barangpun masih bisa dilacak. Gejala ini menandakan bahwa sistem penataan telah diatur oleh pengelola gudang. Namun kondisi fisik penempatan barang menjadi tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Permasalahan utama adalah jumlah barang yang datang melebihi kapasitas muat rak penempatan item barang, cara penempatan barang tidak disiplin mengikuti sistem alamat penempatan yang telah dibuat, pengembalian barang ke lokasi penempatan karena salah ambil barang tidak sesuai dengan penempatan item barang tersebut, tidak ada penanggung jawab area lokasi penempatan, teknis pengembalian dilakukan oleh pengambil barang.  Dan masih banyak penyebab lain, yang menjadi penyebab permasalahan ini muncul .

Tentunya Tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah pengawas gudang. Karena kurang tegas dalam memimpin bawahan, leadership pengawas yang kurang, kurang memperhatikan dan melakukan pengawasan atas ketertiban karyawan gudang. Sang manajer mengemukakan bahwa pengawas gudang cukup tegas dan ditakuti oleh karyawan. Jadi letak persoalannya bukan di kepemimpinan pengawas, demikian tuturnya. Perdebatan permasalahan leadership pengawas menjadi pembicaraan yang tidak menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada saat pemeriksaan ketertiban dilakukan ternyata ada beberapa item barang yang disisipkan di rak bukan tempat item barang tersebut. Kondisi ini menyebabkan barang kadang sulit ditemukan ketika dibutuhkan.

Analisa kualifikasi atas petugas gudangpun dilakukan. Dasar pertimbangan adalah setiap individu terlahir dengan kualifikasi tertentu dengan kelebihan sekaligus kekurangannya. Tak ada manusia terlahir dengan banyak kelebihan, tetapi setiap manusia memiliki juga kelemahan. Idealnya seorang petugas gudang memiliki kemampuan klasifikasi (classification potential, baca juga artikel fingerprint analysis tentang 10 kecerdasan). Ciri individu yang memiliki klasifikasi yang tinggi adalah memiliki ketahanan kerja dalam melakukan penataan barang. Mudah memahami posisi keberadaan dirinya dalam suatu lingkungan dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Ia memiliki keteraturan dalam menempatkan barang. Sebaliknya individu dengan klasifikasi rendah, cenderung menaruh barang disembarang tempat, memiliki cadangan alat bantu dibeberapa tempat untuk menghindari dakam mencari barang yang dibutuhkan (sisir misalnya, tidak cukup 1 buah). Individu yang rendah kemampuan klasifikasinya cenderung tidak menyelesaikan pekerjaan menata barang, dan menempatkan barang ditempat yang bisa ditutupi. Ketahanan dalam melakukan penataan lemah.

Kualifikasi lain sebagai penata adalah memiliki kemampuan visual yang cukup baik. Individu dengan kemampuan visual yang tinggi, cenderung peka dalam melihat penataan barang. Penempatan terbalik, ketidakseragaman bentuk dan komposisi warna akan sangat mengganggu pandangannya. Kemampuan dexterity atau ketrampilan tangan juga dibutuhkan agar individu memiliki ketahanan kerja dalam tugasnya menata barang. Umumnya mereka cukup trampil dalam menggunakan jari jemarinya, memiliki kecenderungan menulis, atau menggambar dan memainkan alat tulis dengan jemarinya. Disamping itu dibutuhkan physical expression potential yang cukup karena banyaknya pergerakkan dalam melakukan pekerjaan di gudang. Dengan menempatkan orang dengan kualifikasi yang dibutuhkan akan menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Demikian yang bisa kami bagikan, moga banyak datangkan manfaat.

Salam sukses selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

konsultasi hubungi : 08563221722 dapatkan peluang passive income 20%

materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning

 

Sebuah Bukti Bahwa Peningkatan Penjualan karena strategi pelayanan

Banyak kasus yang kita bisa temukan dimana bagian penjualan seringkali kurang tuntas dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Hampir semua salesman sukses tahu bagaimana ia menempatkan fokus perhatiannya untuk meningkatkan penjualan. Mereka bekerja setelah terjadi kontrak penjualan. Mereka perhatian terhadap barang pesanan pelanggan. Manakala pihak perusahaan belum bisa memenuhi permintaan pelanggan, mereka tak enggan untuk meminta maaf dan memberi kabar pada pelanggannya. Para Jawara penjualan ini sadar bahwa mengecewakan pelanggan berarti menutup order penjualan berikutnya.

Namun sebagian besar salesman tidak bertindak demikian. Setelah Sales Order dibuat maka ia memberikan tanggung jawab untuk menyelesaikannya pada bagian Administrasi Penjualan. Bahkan mereka bisa memberikan Sales Order pada keesokan harinya dengan membawa order penjualan ke rumah. Sense of urgency dalam memenuhi keinginan pelanggan belum tumbuh dalam diri mereka. Pengetahuan yang kurang tentang pentingnya aspek pelayanan dalam meningkatkan penjualan. Mereka bekerja responsif, bila ada pelanggan komplain maka ia mencari tahu tentang mengapa terjadi keterlambatan dalam pengiriman. Orientasinya adalah menyalahkan pihak gudang atau bagian ekspedisi.

Ada sebagian pelanggan yang memberikan pelajaran padanya. Kontrak penjualan yang telah ditandatangani oleh pelanggan senilai 70 juta ditolak. Pelanggan memberikan alasan bahwa barang telah 2 bulan dipesan dan tak ada kabar tentang barang tersebut akan dikirimkan. Pelanggan telah meminta barang pada supplier lain. Suatu bukti bahwa kemampuan menjual saja tidaklah cukup dalam meningkatkan nilai penjualan. Bahkan barang yang telah diterima oleh pelanggan dikirim kembali atas biaya perusahaan. Kerugian atas ongkos kirim bukanlah hal yang kecil. Apalagi bila barang tersebut adalah barang pesanan khusus, dimana tak mudah untuk menjualnya.

Pihak manajemen memberikan teguran keras kepada salesman yang bersangkutan. Tentu kita bisa pahami kondisi ini. Sang salesman mengeluarkan jurusnya, penugasan tersebut tak ada dalam job descriptionnya. Rapat terkait dibentuk, pembahasan seputar seharusnya order ini ditanyakan kembali pada pelanggan. Apakah pelanggan masih tetap memesan dan membutuhkan barang tersebut karena waktu pemenuhannya yang cukup lama. Bagian gudang juga tak mau disalahkan, mereka memenuhi order prioritas yang diberikan kepada mereka dengan bahasa sakti “urgent”. Akhirnya salesman tersebut mengundurkan diri. Kerugian tetap dialami oleh pihak perusahaan.

Hasil rapat menyimpulkan untuk dilakukan perbaikan. Bagian HRD perlu membuat bisnis proses dari semua aktifitas penjualan dan membagi habis penugasan tersebut dengan menggunakan matriks job description. Dengan langkah ini maka job description dapat dibuat dengan lengkap, sehingga jadi pegangan sekaligus pelindung bagi karyawan. Kebanyakan job description dibuat berdasar penugasan individu yang bersangkutan sehingga dalam proses pembuatannya kurang memperhatikan pada proses bisnisnya. Diperlukannya bagian customer service yang bertugas untuk melakukan follow up atas order yang telah dipenuhi dengan menanyakan kepada pelanggan.

Bagian gudang dan pengadaan melakukan pembenahan berkaitan dengan pengadaan stock. Stock minimum perlu ditetapkan untuk melakukan antisipasi kekosongan barang sesuai dengan lead time pengadaan barang. Bagian gudang membenahi sistem penataan barang dengan bantuan konsultan untuk mencapai target pencarian barang dalam 3 menit. Delivery Order yang tak bisa dipenuhi oleh pencari barang, ditetapkan penempatannya agar memudahkan kepala bagian gudang dalam melakukan evaluasi dan pemenuhan pesanan pelanggan. pesanan yang tak dapat dipenuhi dalam 1 hari, dikonfirmasikan ke salesman yang bersangkutan dengan memberikan perkiraan waktu pemenuhannya.

Pelajaran berharga, bahwa strategi pelayanan kepada pelanggan adalah faktor utama dalam peningkatan omzet penjualan. Strategi ini terkait pada semua bagian yang berperan dalam bisnis proses penjualan, yaitu mulai dari order diterima hingga barang diterima oleh pelanggan.

 

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi.Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

konsultasi hubungi : 08563221722 dapatkan peluang passive income 20%

materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning

 

FOKUS BEKERJA PADA KUASA

 

Banyak solusi yang diberikan untuk memperbaiki kinerja Gudang dengan mendisain SOP. Jika makna SOP adalah menuliskan apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang ditulis dan buktikan, maka taka da perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Gudang. Ada juga yang mendisain SOP, dengan mencopy SOP dari perusahaan lain. Tidak ada masalah sebetulnya, karena sukses itu dapat juga dilakukan dengan copy paste.

Hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah Ketika kita membuat SOP atau bisa juga mengcopy SOP, maka hasil yang kita peroleh adalah apa yang telah kita capai. Ketika kita focus menertibkan SOP, maka kita juga memberlakukan yang perusahaan lain juga lakukan. Sedangkan untuk dapat unggul dalam persaingan kita perlu focus pada apa yang menjadi keunggulan kita dalam mengelola Gudang, apa yang dapat meningkatkan kinerja Gudang. Kinerja Gudang, tak cukup untuk ditingkatkan dengan SOP. Banyak yang terus perlu kita pikirkan.

Fokuslah bekerja pada KUASA. Karena yang KUASA yang menentukan hasil. Pemimpinlah yang menentukan hasil akhirnya. Dalam diri manusia, yang kuasa adalah pikiran. Ia berada ditempat teratas dan mampu mengendalikan semua yang ada dibawahnya. Ia pemegang kendali. Disinilah era Brainware management dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Jika kita bicara Gudang, maka symbol kuasa ada bumi, territorial. Fokuslah pada penataan barang digudang. Dengan perbaikan penataan maka akan terjadi peningkatan kinerja Gudang, baik dari sisi ketepatan pelayanan, kecepatan pelayanan, peningkatan produktifitas, dan efisiensi di Gudang. Dengan lakukan analisis pergerakan dan menentukan kebutuhan barang maka kita bisa sediakan lokasi penataan yang mempercepat mencari barang, penyiapan barang dan terhindar dari kesalahan.

Fokuslah pada kuasa, karena kuasalah yang menentukan hasil akhir. Fokuslah pada target, bukan focus pada proses maka peluang perbaikan akan terbuka bagi kita. Fokuslah pada hasil, maka kita memiliki semangat untuk terus melakukan perbaikan, improvement never endings. Focus pada proses, berarti kita focus pada SOP, alam telah mengajarkan pada kita agar kita focus pada kuasa.

Selamat untuk terus pertimbangkan lokasi penataan barang anda, menata bukan pekerjaan sekali jadi.

Drs.Psi. Reksa Boeana

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

Hubungi 08563221722, https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning

Kamis, 27 Oktober 2022

 

Manajemen Gudang, Antisipasi Penambahan Item Barang

Dalam warehouse management, perlu mempertimbangkan adanya penambahan item barang yang akan berpengaruh terhadap aktifitas penyimpanan barang di gudang. Apabila gudang cukup luas maka pengelola gudang perlu melakukan antisipasi atas barang datang sehingga dapat menyiapkan penempatan barangnya. Sebagian besar penanggung jawab gudang tidak menerima informasi tentang barang yang datang, sehingga mereka membutuhkan waktu untuk menempatkan barangnya. Lokasi kosongpun diisi untuk menempatkan barang. Sehingga banyak sistem penataannya tidak teratur. Ada beberapa item barang yang bisa berada di lebih dari 2 lokasi penempatan. Umumnya mengandalkan petugas gudang yang menempatkan barang dalam mencari barang yang dibutuhkan.

Ada pula yang telah menerima informasi rencana kedatangan barang. Mereka menerima copy Purchase Order. Tetapi sebagian besar hanya memperhatikan dan menyimpannya di meja kerja kepala bagian gudang. petugas gudang nampaknya bingung manakala ada barang datang. Ada sebagian yang telah melakukan pengaturan rencana penempatan barang. Setelah menerima rencana kedatangan barang, mereka melakukan observasi di lokasi penempatan barang. Kemudian membuat rencana alokasi penempatan barang. Berapa jumlah barang yang akan ditempatkan di lokasi penempatannya, berapa jumlah barang yang akan disimpan di lokasi luber, berapa jumlah barang yang akan ditempatkan dilokasi titipan penempatan barang. Mereka membuat rencana alokasi penempatan barang dan petugas gudang mendapatkan pengarahan tentang penugasan yang diperlukan kala barang tersebut datang. Gudang menjadi lebih teratur dalam penempatannya.

Masalah juga bisa terjadi manakala manajemen berencana menambah item baru. Bila penambahan item tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap penempatan item barang maka penambahan item kadang masih bisa dicarikan penempatannya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penataan. Namun bila penambahan item tersebut cukup signifikan maka pengelola gudang dalam disain penataan awalnya perlu melakukan antisipasi terjadinya masalah ini.

Pada kunjungan kami dalam memberikan bimbingan konsultasi warehouse management untuk gudang tools di jakarta, juga menghadapi kasus yang sama. Dimana manajemen berkehendak mengirimkan barang sebanyak 250 varian baru. Dimana masing-masing varian bisa diadakan 3 item barang, maka akan ada penambahan sebanyak 750 item barang. Dan itu berarti menambah 750 lokasi penempatan barang. Pengawas gudang telah melakukan pemindahan barang, untuk menyiapkan lokasi item barang baru. Pemindahan ini tidak sesuai dengan prinsip penataan yang telah disepakati. Dimana kita telah sepakat untuk kecepatan pelayanan maka dibagi 2 model penempatan yaitu lokasi penempatan barang eceran dan lokasi barang colly. Tujuan pengaturan ini agar tercapai optimasi penempatan barang.

Disain lay out rak yang dibuat telah dipersiapkan untuk terjadinya penambahan item barang baru. Oleh karena itu kolom rak ke 2 yang berada dalam jangkauan telah didisain dengan ketinggian 48 cm dengan kedalaman 90 cm. Maka kami membuat kolom baru di rak kolom ke 2, sehingga rak tersebut mampu ditingkatkan kapasitas daya tampungnya. Maka setelah rak baru selesai dan ditempatkan dalam rak ke 2, maka barang yang tadinya membutuhkan 2 kolom rak dapat diringkas menjadi 1 kolom rak. Namun kebutuhan lokasi sebanyak 750 item barang baru belum bisa di penuhi dan antisipasi akan adanya penambahan item baru lainnya.

Rak kolom 1, dilakukan modifikasi. Disain lay out dan ukuran rak  ini juga telah disiapkan untuk terjadinya penambahan item baru. Tinggi rak kolom 1 adalah 95 cm dengan kedalaman standart 90 cm. Sebagian tinggi kolom rak dapat dibagi menjadi 3 lokasi kolom penempatan barang. Dengan membuat rak tambahan maka barang yang ditempatkan dalam 2 setengah kolom rak penempatan dapat diringkas menjadi 1 kolom rak penempatan. Dimana 1 kolom rak baru, dapat menampung 4 x 18 lokasi penempatan, atau membutuhkan 12 kolom rak kosong, untuk menempatkan item baru. Setelah dikalkulasi tentang kebutuhan lokasi penempatannya, maka pengawas gudang menjadi jauh percaya diri dan bersedia menempatkan kembali item barang yang telah dilakukan pemindahan.

Salam Sukses Selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

Hubungi 08563221722, https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning


Selasa, 25 Oktober 2022

   MATERI ACTIVE LEARNING WAREHOUSE

Gudang memegang peran penting dalam peningkatan kecepatan pelayanan, peningkatan produktifitas kerja dan kepuasan pelanggan. Pengelolaan Gudang menjadi penting dalam mendukung proses produksi, kecepatan dan ketepatan pengiriman. Gudang menjadi kunci suksesnya penjualan.

Oleh karena itu, karyawan Gudang perlu ditingkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang memanajemeni Gudang. Kecepatan mencari barang, ketepatan menyediakan barang yang dibutuhkan, menjaga kualitas barang selama dalam penyimpanan, dan kecepatan pengiriman barang ke pelanggan sangat menentukan keberhasilan bisnis dengan menciptakan kepuasan pelanggan.

Berikut adalah silabus materi Warehouse yang telah kami susun :

Kode

Silabus Materi Gudang

P / A

SPV

KABAG

701

Prinsip Penerimaan Barang

P

pilihan

pilihan

702

Prinsip Penataan Barang

P

wajib

pilihan

703

Prinsip Pengeluaran Barang

P

pilihan

pilihan

704

Prinsip Pengiriman

 

wajib

 

705

Kelola Handling Material dan alat bantu

P

wajib

 

706

Tata Tertib Gudang

P/A

wajib

 

707

Etika Kerja

P/A

pilihan

 

708

Istilah dan formulir kerja gudang

A

 

 

709

Administrasi Penerimaan Barang

A

 

 

710

Administrasi Pengeluaran Barang

A

 

 

711

Input Data Tanpa Salah

A

 

 

712

Pencatatan & Pelaporan Stock

A

 

 

713

Bekerja Tanpa Selisih

A

wajib

pilihan

714

Identifikasi Penyebab Selisih

A

wajib

wajib

715

Input Data Tanpa Salah

A

piihan

pilihan

716

Mengatur Pembagian Tugas

 

wajib

 

717

Stock Opname Cepat & Akurat

 

wajib

 

718

Mengatur Penataan Barang di rak

 

wajib

wajib

719

Penataan di gudang yang sempit

 

wajib

wajib

720

Memahami Pergerakkan Barang

 

wajib

wajib

721

Menyiapkan Penataan Optimal

 

 

wajib

722

Tingkatkan produktifitas pengambil barang

 

 

wajib

723

Dasar bekerja produktif

 

 

wajib

724

Mengatur Pengiriman barang

 

wajib

wajib

725

Meningkatkan Kecepatan Pengiriman

 

 

wajib

726

Mencegah kehilangan barang

 

 

wajib

727

Memahami 9 Pemborosan di gudang

 

 

wajib

728

Memahami Key Performance indicator

 

 

wajib

P = petugas

A = Admin

 

 

Selamat berkarya untuk mendisain kebutuhan pelatihan bagi sdm di perusahaan anda. Kami bisa membantu mendisain persoalan dan studi kasus yang diharapkan dapat dikuasai oleh karyawan dibagian gudang

Drs.Psi. Reksa Boeana

Executive partner PT. Smart Business Solution

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

materi pemahaman active learning disini : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

Hubungi 08563221722, https://www.activelearning.site   anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning     

Senin, 24 Oktober 2022

 Konsultan Manajemen Gudang

Harga sebuah kepercayaan yang diberikan pada Konsultan Manajemen Gudang untuk membenahi sistem manajemen gudang di kantor cabang Jakarta dan meningkatkan kinerja pengirimannya dari 27 hari sampai 38 hari berbuah dengan diberikannya kepercayaan untuk memperbaiki kinerja gudang di kantor pusat. Apabila kita melakukan analisa atas jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman barang maka permasalahan yang muncul tentunya adalah :

ü  Sistem penataan barang di gudang perlu dilakukan perbaikan.

ü  Pemilahan penempatan barang antara barang untuk keperluan penjualan eceran dan penjualan grosir atau paket tidak mendukung kecepatan dalam pencariannya sehingga petugas gudang enggan mengisi rak barang.

ü  Pengendalian stock barang kurang berjalan optimal. Kemungkinan kasus barang kosong cukup besar.

ü  Administrasi persediaan kurang akurat data stocknya.

ü  Lead time pengadaan barang dari kantor pusat bervariasi.

Program perbaikan di disain dan dipresentasikan pada Direksi dan manajemen. Manager gudang sampai senior staff gudang dilibatkan untuk dapat melakukan analisa penyebab masalah dan menentukan langkah perbaikannya. Pendataan atas item barang, arus keluar dan masuk barang dilakukan untuk menentukan kebutuhan barang yang perlu disediakan dan kebutuhan akan penempatan barang di lokasi gudang dan rak penempatan. Pengukuran atas dimensi barang juga dilakukan dengan membagi menjadi 6 ukuran dimensi untuk bisa mengoptimalkan kapasitas penempatan barang di rak atau lokasi penempatan barang. Perubahan jumlah barang dan penambahan item barang juga dijadikan pertimbangan sehingga manajemen memilih untuk melakukan investasi dengan sistem fleksible rack ( rak didisain dan dibuat oleh pabrikan).

Setelah dilakukan penataan dan identifikasi alamat penempatan barang maka barang didatangkan untuk memenuhi serie kelengkapan item barang agar barang  tersedia manakala di butuhkan. Item barang didatangkan cukup banyak agar variasi kedatangan barang dapat di tangani oleh penanggung jawab dan petugas gudang. Program penataan telah selesai dengan barang telah tertata dengan tepat sesuai dengan tempat yang telah ditetapkan. Petugas gudang juga telah menerapkan sistem kerja yang dirancang agar tidak terjadi kesalahan dalam menempatkan, mencari dan mengambil barang serta melakukan tertib administrasi. Data stock menjadi akurat, pengukuran telah dilakukan dengan stock opname sampling terutama atas barang yang bergerak.

Bagaimana dengan ketepatan dan kecepatan pengiriman? Pembuktian atas berjalannya sistem dibutuhkan karena perbaikan kinerja pengiriman masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan (One day delivery). Jumlah stock dari masing-masing item telah memenuhi ketentuan untuk mendukung kecepatan pengiriman barang. Namun suplai barang dari pusat juga berpengaruh karena variasi waktu pengiriman yang masih cukup besar dan kasus salah kirim item barang masih terjadi. Pembuktian kecepatan pelayanan gudang, dilakukan oleh sales dan office boy. Apabila sistem penataan barang telah memenuhi ketentuan yang tepat maka setiap orang dapat mencari barang dengan variasi waktu yang tidak besar dan mencapai target yang ditetapkan.

Uji kepatuhan petugas gudang terhadap sistem yang disepakati menunjukkan hasil dimana 7 orang (selain petugas gudang) yang diberikan tugas untuk mencari barang mampu mencapai target dibawah 3 menit. Sistem dipatuhi dengan baik. Laporan diberikan pada pihak manajemen. Konsultan Manajemen Gudang sebagai pihak Konsultan yang bersama mereka, mendapatkan berkah karena kesungguhan semua personil untuk mewujudkan gudang yang baik. Proyek berikutnya adalah membenahi sistem gudang di kantor pusat.

Pada saat melakukan diskusi tentang cara kerja, sistem dan disain penempatan barang, pihak manajemen memandang bahwa sistem yang telah diterapkan di kantor cabang bisa di copy untuk gudang di kantor pusat. Sistem dan prosedur keluar-masuk barang  dan pencatatannya tentu berlaku umum dan harus di terapkan untuk semua gudang. Tetapi sistem penataannya berbeda karena fisik gudangnya ada di 4 lokasi. Manajemen perlu menetapkan gudang induk sebagai pusat transaksi keluar masuk barang. Sehingga pelayanan ke pelanggan menjadi jauh lebih cepat dengan mengurangi pemborosan dalam transfer barang dari gudang supporting. Ketentuan pengadaan barang yang akan ditempatkan di gudang induk ditetapkan melalui frekuensi penjualan atas item barang.

Proyek perbaikan gudang pusat sedang berjalan. Pihak manajemen menghendaki relokasi gudang dengan luas 2 ha lahan dalam waktu 2 tahun mendatang. Kamipun dilibatkan dalam memberikan gambaran tentang sistem penataan barang dan cara kerja di gudang seluas 2 ha. Tentu perlu mempertimbangkan efisiensi transportasi dan tenaga kerja di gudang. Penggunaan forklift akan lebih boros dibandingkan dengan menggunakan belt conveyor sebagai alat transportasi barang dari lokasi rak penempatan barang ke lokasi pengecekan dan packing. Dengan item barang yang sama, tetapi cara penataan dan cara kerja di masing-masing gudang berbeda.

Menata mempertimbangkan pergerakkan barang, menata fokus pada akhir dari suatu proses dalam mengeluarkan barang. Kecepatan pengiriman ditentukanoleh kecepatan barang tersebut ditemukan, kecepatan barang tersebut diambil dan ditransfer ke lokasi pengepakan dan dikirim ke pelanggan. salam sukses, moga berbagi datangkan manfaat.

Drs. Psi. Reksa Boeana

Executive Partner PT. Smart Business Solution

Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning. Konsultasi hubungi : 08563221722

materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com

pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning