Kualifikasi Pelaksana Penata Gudang
Ada sebagian masalah digudang timbul karena
kualifikasi personil petugas gudang. Pengelola gudang telah menetapkan sistem
dan cara kerja penataan barang untuk memperlancar kegiatan pelayanan gudang.
Rak telah diadakan untuk penempatan barang. Identitas alamat penempatan juga
masih tertera di rak. Alamat penempatan barangpun masih bisa dilacak. Gejala
ini menandakan bahwa sistem penataan telah diatur oleh pengelola gudang. Namun
kondisi fisik penempatan barang menjadi tidak sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan. Permasalahan utama adalah jumlah barang yang datang melebihi
kapasitas muat rak penempatan item barang, cara penempatan barang tidak
disiplin mengikuti sistem alamat penempatan yang telah dibuat, pengembalian
barang ke lokasi penempatan karena salah ambil barang tidak sesuai dengan
penempatan item barang tersebut, tidak ada penanggung jawab area lokasi
penempatan, teknis pengembalian dilakukan oleh pengambil barang. Dan masih banyak penyebab lain, yang menjadi
penyebab permasalahan ini muncul .
Tentunya Tanggung jawab untuk menyelesaikan
permasalahan ini adalah pengawas gudang. Karena kurang tegas dalam memimpin
bawahan, leadership pengawas yang kurang, kurang memperhatikan dan melakukan
pengawasan atas ketertiban karyawan gudang. Sang manajer mengemukakan bahwa
pengawas gudang cukup tegas dan ditakuti oleh karyawan. Jadi letak persoalannya
bukan di kepemimpinan pengawas, demikian tuturnya. Perdebatan permasalahan
leadership pengawas menjadi pembicaraan yang tidak menyelesaikan permasalahan
tersebut. Pada saat pemeriksaan ketertiban dilakukan ternyata ada beberapa item
barang yang disisipkan di rak bukan tempat item barang tersebut. Kondisi ini
menyebabkan barang kadang sulit ditemukan ketika dibutuhkan.
Analisa kualifikasi atas petugas gudangpun
dilakukan. Dasar pertimbangan adalah setiap individu terlahir dengan
kualifikasi tertentu dengan kelebihan sekaligus kekurangannya. Tak ada manusia
terlahir dengan banyak kelebihan, tetapi setiap manusia memiliki juga
kelemahan. Idealnya seorang petugas gudang memiliki kemampuan klasifikasi
(classification potential, baca juga artikel fingerprint analysis tentang 10
kecerdasan). Ciri individu yang memiliki klasifikasi yang tinggi adalah
memiliki ketahanan kerja dalam melakukan penataan barang. Mudah memahami posisi
keberadaan dirinya dalam suatu lingkungan dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan.
Ia memiliki keteraturan dalam menempatkan barang. Sebaliknya individu dengan
klasifikasi rendah, cenderung menaruh barang disembarang tempat, memiliki
cadangan alat bantu dibeberapa tempat untuk menghindari dakam mencari barang
yang dibutuhkan (sisir misalnya, tidak cukup 1 buah). Individu yang rendah
kemampuan klasifikasinya cenderung tidak menyelesaikan pekerjaan menata barang,
dan menempatkan barang ditempat yang bisa ditutupi. Ketahanan dalam melakukan
penataan lemah.
Kualifikasi lain sebagai penata adalah
memiliki kemampuan visual yang cukup baik. Individu dengan kemampuan visual
yang tinggi, cenderung peka dalam melihat penataan barang. Penempatan terbalik,
ketidakseragaman bentuk dan komposisi warna akan sangat mengganggu
pandangannya. Kemampuan dexterity atau ketrampilan tangan juga dibutuhkan agar
individu memiliki ketahanan kerja dalam tugasnya menata barang. Umumnya mereka
cukup trampil dalam menggunakan jari jemarinya, memiliki kecenderungan menulis,
atau menggambar dan memainkan alat tulis dengan jemarinya. Disamping itu
dibutuhkan physical expression potential yang cukup karena banyaknya
pergerakkan dalam melakukan pekerjaan di gudang. Dengan menempatkan orang
dengan kualifikasi yang dibutuhkan akan menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Demikian yang bisa kami bagikan, moga banyak
datangkan manfaat.
Salam sukses selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution
konsultasi hubungi : 08563221722
dapatkan peluang passive income 20%
materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com