Jaminan
Bekerja Tanpa Selisih Stock
Banyak tindakan perbaikan dilakukan dengan
fokus pada perbaikan dalam prosedur kerja. Proses kerja mengalami perubahan dan
dampak dirasakan oleh pihak manajemen. Namun banyak juga yang hanya mendapatkan
prosedur atau cara kerja yang dilakukan selama ini dibuatkan standarisasi.
Standart Operating prosedur memang bermanfaat bagi perusahaan, sebagai pedoman
kerja bagi karyawan sehingga mereka dapat mengetahui apa yang harus dikerjakan
dan melindungi karyawan dari kesalahan kerja. Standart Operating Prosedur juga
bermanfaat bagi karyawan baru dimana dengan pedoman tertulis tersebut
memudahkan karyawan dalam memahami instruksi kerja atau penugasan dan
mengurangi kesalahan kerja yang pernah terjadi.
Namun banyak juga yang telah menerapkan
Standart Operating Prosedur, tetapi belum menunjukkan peningkatan kinerja yang
diharapkan. Kesalahan kerja masih saja terjadi, kesalahan pengiriman juga belum
dapat dihilangkan, waktu mencari barang yang cukup lama, selisih stock dan permasalahan
lainnya. Sedangkan audit manajemen atas sistem dan prosedur di gudang telah
dilakukan secara berkala. Sang auditorpun tak menemukan adanya penyimpangan
yang berarti, beberapa memberikan koreksi atas kurang rapinya penempatan diatas
palet, penempatan palet yang melebihi batas lokasi penempatan, tidak urutnya
sistem filling administrasi atas bukti transaksi, dan penemuan lainnya. Namun
temuan tersebut tidak terkait dengan kejadian selisih stock.
Sumber selisih stock perlu diidentifikasi
lebih dulu sebelum cara kerja distandarisasikan melalui Standart Operating
Procedure. Dari sisi pengeluaran barang, faktor penyebab selisih dapat terjadi
dari proses pembuatan Delivery Order. Kesalahan ini diketahui bila ada
kekeliruan dalam item barang yang diterima oleh pelanggan. item yang dikirimkan
tidak sesuai dengan pesanan pelanggan.
Penyebab lainnya adalah dari sisi pengambilan
barang. Bisa saja petugas pengambil barang kurang teliti dalam mengambil
barangnya. Oleh karena itu sikap teliti perlu dibangun melalui prinsip 5R yang
diterapkan di gudang dengan konsisten. Salah pengambilan juga dikarenakan
manajemen penataan barang, bagaimana barang tersebut ditempatkan di lokasi rak
penempatan. Barang dengan packaging yang sama perlu dipisahkan oleh jarak
penempatan, menempatkan ukuran barang yang bersifat kontras sehingga
meminimalisir kesalahan dalam mengambil barang. Kesalahan pengambilan barang
juga bisa terjadi karena barang salah ditempatkan. Sumber penyebabnya adalah
cara pengembalian atas barang yang salah ambil tidak distandarisasi. Tidak
dilakukan pembagian tugas dalam melakukan penataan barang sehingga rasa
tanggung jawab petugas dalam melakukan penataan yang tepat tidak jelas.
Kejelasan tugas dan tanggung jawab sangat menentukan tumbuhnya rasa tanggung jawab
melalui mekanisme pengukuran hasil kerja, umpan balik, dan konsekuensi atas
kejadian salah penataan.
Kesalahan yang juga menjadi sumber penyebab
selisih stock adalah proses kerja pemeriksaan barang yang dilakukan oleh
petugas Checker. Kualifikasi petugas checker perlu ditetapkan dan manajemen
perlu melakukan tes tentang ketelitian kerja dan pengetahuan tentang pengenalan
barang (“product knowledge’) serta kedisiplinan karyawan. Proses kerja checker
perlu dilakukan 2 tahap, untuk memberikan pemastian tentang kebenaran
pengecekan barang. Kegiatan pengepakan barang juga dapat dijadikan aktifitas
atas pemastian barang yang akan dikirimkan. Sumber penyebab lainnya adalah
komplain pelanggan tidak dilakukan pengecekan tentang kebenaran barang yang
dikirimkan. Tetapi memenuhi apa yang diminta oleh pelanggan. kondisi ini juga
dapat menjadi faktor penyebab selisih stock. Perlu ada pemastian tentang barang
yang dikirimkan telah benar dan pihak gudang dapat melakukan pengukuran untuk
menjamin barang yang dikirimkan telah benar.
Bila semua aktifitas penyebab selisih stock
telah dilakukan identifikasi, cara kerja telah dilakukan perbaikan, pengukuran
kejadian salah kirim (salah satu penyebab selisih stock) telah dilakukan dan
terbukti tidak terjadi kasus ini, standarisasi melalui Standart operating
Prosedur telah dibuatkan dan disosialisasikan serta telah dilakukan audit
kepatuhan terhadap cara kerja karyawan, maka jaminan bekerja tanpa selisih
dapat diberikan. Kami melakukan langkah-langkah kerja ini untuk dapat memberikan
pelayanan yang diharapkan.
Salam Sukses Selalu
Drs. Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution
Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning
konsultasi hubungi : 08563221722
materi active learning : http://www.activelearningsolution.blogspot.com
pelatihan efisien efektif : https://activelearning.site anda dapat membaca artikel dengan klik blogger. dapatkan peluang menguasai materi warehouse management dan free konsultasi meningkatkan kinerja produktifitas gudang anda dengan latihan berpikir active learning
Tidak ada komentar:
Posting Komentar