Sabtu, 08 September 2012

Mengimplementasikan Rencana Penataan Barang



Perencanaan penataan barang di gudang tools telah dibuat detail. Identifikasi pergerakkan barang (fast-medium-slow moving item barang) telah diukur berdasar atas data penjualan dalam periode yang disepakati. Disain rak yang optimal untuk penempatan barang telah selesai dikerjakan. Alamat penempatan telah dirancang hingga setiap item barang telah direncanakan penempatannya. Rencana yang demikian detail, ternyata berubah dalam pelaksanaan implementasinya. Pergerakkan barang berjalan dengan cepat, item baru juga telah didatangkan, pola pengadaan barang berubah, posisi penempatan item barang yang telah disepakati oleh manajemenpun perlu dilakukan modifikasi. Perencanaan detail membantu percepatan dalam mengubah posisi penempatan barang karena memahami prinsip-prinsip penataan barang.

Kondisi perubahan yang demikian cepat, sedangkan perencanaan membutuhkan waktu maka pelatihan yang sesuai dengan kondisi item barang yang ada dilokasi sangat dibutuhkan. Tidak cukup hanya memberikan pelatihan kelas, bimbingan konsultasi dan pengarahan lapangan sangat dibutuhkan bahkan katalog barang sangat dibutuhkan manakala akan menempatkan barang di lokasi rak penempatan. Katalog dibutuhkan untuk bisa mengetahui jumlah urutan ukuran item barang dan jumlah item dalam kelompok barang. Kecepatan mencari kelompok item barang yang ada di lokasi lebih cepat menggunakan katalog barang yang telah terbiasa digunakan oleh penanggung jawab dan petugas gudang.

Langkah awal adalah memilahkan item kelompok barang yang slow moving. Item yang cepat terkumpul dan lengkap lebih diprioritaskan untuk ditempatkan di lokasi rak penempatan. Karena item barang tersebut slow moving maka penempatannya ada diujung rak bagian belakang dan ditempatkan di lokasi yang terjauh agar kelompok item barang slow moving berikutnya dapat dimasukkan ke dalam rak dengan lebih cepat ( tidak membutuhkan jalan melingkar dari ujung rak tetapi bisa melalui kolong rak penempatan). Prinsip meminimalkan pergerakkan dan transportasi, pergerakkan yang tidak dibutukan dan transportasi termasuk dalam pemborosan (7 waste).

Barang tidak bisa langsung ditempatkan karena lokasi penempatan untuk kelompok item barang perlu dihitung lebih dulu sehingga kelompok item barang dapat ditempatkan di dalam 1 rak atau area penempatan. Prinsip meminimalkan pergerakkan dipertimbangkan dalam menempatkan item barang, penempatan sistem gerak ular atau melingkar dibutuhkan untuk kelompok item barang jumlah besar. Dengan menerapkan prinsip ini maka kelak akan terjadi efisiensi pergerakkan dalam mengambil barang dan menempatkan barang. Jumlah kelompok item barang di bagi 2 bahkan lebih sesuai dengan ukuran barang dalam kelompok tersebut sehingga bisa berada pada garis lurus disetiap ujungnya. Penempatan item barang di mulai dari ukuran besar yang ditempatkan di belakang dan bergerak maju ke depan. Setiap item barang yang kosong disediakan lokasi penempatannya.

Pemesanan barang perlu dibuat untuk melengkapi stock barang sehingga dapat menunjang strategi “One Day Delivery” dimana setiap pemesanan yang diterima dapat segera di kirimkan karena stock tersedia dalam jumlah cukup. Pemesanan barang medium dan fast moving dilakukan manakala ada permintaan barang dan persediaan yang ada untuk bisa memenuhi permintaan pelanggan (pemesanan barang fast moving dilakukan ketika jumlah item barang berada pada posisi stock minimal sesuai dengan jumlah perhitungan transaksi penjualan dan pergerakkan barang). Pemesanan barang fast moving perlu di buat dengan menambahkan jumlah item barang untuk ditempatkan di gudang sebagai stock.

Dengan melakukan tahap demi tahap dalam penempatan barang maka diharapkan akan meminimalisasikan aktifitas menata ulang barang di rak penempatan. Kondisi jumlah item barang yang melebihi rencana penempatan barang (khusus item barang eceran/pcs bukan dos penempatan barang) perlu dilakukan repacking ulang agar lokasi penempatan barang yang telah direncanakan cukup dalam menampung jumlah item barang yang melebihi 8.000 item. Penempatan item barang slow moving perlu ditata rapat dan tidak perlu diberikan jarak untuk bertambahnya jumlah dari item barang sehingga penempatan untuk barang fast moving dapat dioptimalkan sesuai dengan jumlah pemesanan rata2 dan mengurangi aktifitas pergerakkan untuk mengisi ulang rak penempatan.

Berbagi untuk peningkatan produktifitas, salam sukses selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution.


Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

Hubungi 08563221722, https://activelearning.site klik blogger untuk dapatkan artikel untuk peningkatan produktifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar