Selasa, 11 September 2012

Pertimbangan dalam manajemen penataan.



     Pengelola gudang kadang mengalami kesulitan manakala ia harus menempatkan barang di gudang ketika jumlah barang yang datang kurang bisa diprediksikan dan jumlah item barang banyak mengalami perubahan seiring dengan turun naiknya kondisi bisnis. Bila pihak management memiliki komitmen yang jelas dalam hal pengaturan jumlah pengadaan barang dengan item yang tetap maka pengelola gudang tidak mengalami kesulitan.

    Ketika jumlah barang meningkat drastis karena harga yang jauh lebih rendah atau berubahnya pandangan bisnis pengusaha dalam melihat peluang dipasar, sehingga item barang baru banyak pula didatangkan, umumnya pengelola mengalami permasalahan dengan penataan barangnya. Pengaturan yang dilakukan tidak disesuaikan dengan tingkat arus masuk dan keluar barang. terutama bila pengelola gudang mendapatkan informasi kedatangan barang secara mendadak.

    Tempat kosong atau jumlah barang sedikit di lokasi sering menjadi sasaran untuk menempatkan barang yang baru masuk. Kekacauan ini mengakibatkan sistem penataan barang menjadi tidak termanage dengan baik. Dimana pada akhirnya, pegawai gudang akan mengalami kesulitan dalam mencari barang karena barang tercampur dengan barang lainnya. Oleh karena itu dalam manajemen penataan barang perlu diantisipasi terjadinya permasalahan ini dengan menyediakan lokasi barang luber ( tak cukup ditempatkkan di lokasi rak penempatan).

    Dengan adanya lokasi luber maka penataan barang di lokasi penempatan barang menjadi tetap dan tidak berubah penempatannya. Kondisi ini memudahkan petugas gudang untuk mencari barang yang dibutuhkan. Dengan menyediakan lokasi luber berarti hanya ada 2 penempatan barang. Hal ini sama dengan kita pindah alamat sementara, bila tidak ada di rumah berarti di hotel, di masjid, di pasar atau lainnya. Bila tidak disediakan lokasi ini maka barang yang sama bisa ditempatkan di 3 atau lebih lokasi penempatannya. Kondisi ini menyulitkan petugas gudang dalam mencari barang, terutama yang menempatkan berhalangan hadir kerja. Semua barang yang ditempatkan di lokasi luber diberikan kartu luber, sistem ini lebih efisien dibandingkan harus memindahkan alamat penempatan barang dengan menginput di komputer, melalui form Bukti Transfer Barang.

    Cara penempatan di lokasi luber memudahkan pekerja gudang dan orang yang membutuhkan barang. Apabila lokasi luber tidak mampu menampung banyaknya barang yang datang, maka berlaku sistem penataan di ruang sempit (dalam manajemen gudang) dimana optimalisasi penempatan barang sangat dibutuhkan. Penempatan barang dalam jumlah sedikit perlu ditata sesuai prinsip, jumlah penyimpangan adalah lebih sedikit daripada jumlah penataan yang standart. Melalui prinsip ini maka mudah sekali mengidentifikasi penempatan barang dan meminimalkan pergerakkan manakala mengambil barang.

Moga bisa bermanfaat, Salam Sukses selalu

Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution.


Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program active learning

Hubungi 08563221722, https://activelearning.site klik blogger untuk dapat membaca artikel, upaya peningkatan produktifitas melalui active learning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar