Gudang bukan hanya sebagai tempat untuk menyimpang barang.
Gudang juga berfungsi dalam strategi untuk mencapai keunggulan melalui kepuasan
pelanggan. Pelanggan tentunya akan senang manakala barang yang dibutuhkannya
segera dikirimkan. Jumlah yang dikirimkan sesuai dengan permintaan daripada
pelanggan. Memperbaiki kinerja gudang dalam mensuplai barang ke pelanggan
menjadi keunggulan bagi perusahaan. Pesanan 10 item barang, awalnya selalu
tidak lengkap. Ada saja item yang tak bisa dipenuhi. Ketika kami menanyakan,
maka penanggung jawab gudang mengemukakan alasan gudangnya tidak cukup untuk
bisa memenuhi semua pesanan pelanggan.
Setelah dilakukan observasi digudang, didapatkan kesimpulan bahwa masih ada ruang kosong digudang yang dapat dioptimalkan untuk penempatan barang (lay out penempatan barang masih bisa di tata ulang). Persoalan yang muncul adalah bagaimana membuat perhitungan untuk menempatkan barang secara optimal digudang sehingga kapasitas muat gudang semakin meningkat. Apakah volume penempatan barang tersebut mampu menampung item barang dalam jumlah tertentu untuk dapat melayani pelanggan. Ataukah pihak manajemen mengambil keputusan untuk melakukan investasi membangun gudang baru.
Langkah yang dibuat adalah :
1. a. Mendata penjualan
Tujuan tindakan ini adalah untuk menentukan
pola pengeluaran barang dalam periode
tertentu. Informasi pola pengeluaran barang untuk menetapkan besarnya
persediaan yang perlu disimpan digudang. Gudang diadakan adalah untuk dapat
memberikan pelayanan kepada pelanggan, maka semua awal tindakan adalah
berdasarkan kebutuhan pelanggan.
2. b. Mengukur volume masing-masing item barang
Untuk mengetahui jumlah volume penempatan
barang yang dibutuhkan. Dan menentukan tempat yang tepat di lokasi atau rak
penempatannya. Disamping itu sebagai dasar pertimbangan modifikasi rak
penempatan barang.
3. c. Menetapkan volume setiap item barang secara
proposional
Dengan mengetahui pola pengeluaran barang
dan proporsinya maka gudang dapat menyimpan barang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Mengurangi tunda pengiriman atau penjualan indent.
4.
d. Menetapkan frekuensi transaksi (per transaksi, rata-rata, modus,
median)
Sebagai dasar untuk menetapkan coverage
volume penjualan dan sebagai dasar menentukan jumlah minimum stock yang
dibutuhkan untuk melayani pelanggan.
5. e. Menetapkan besarnya coverage volume penjualan
yang bisa dilayani
Memperoleh tingkat keyakinan bahwa sebagian
besar transaksi dapat dilayani oleh pihak gudang.
6. f. Melakukan estimasi lead time pengadaan barang.
Untuk mengetahui berapa lama waktu barang sejak dipesan sampai dengan barang tiba digudang. Informasi ini sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan minimum stock yang perlu disediakan digudang dan mengurangi aktifitas pengiriman atau order barang ke supplier (menekan biaya handling material).
Untuk mengetahui berapa lama waktu barang sejak dipesan sampai dengan barang tiba digudang. Informasi ini sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan minimum stock yang perlu disediakan digudang dan mengurangi aktifitas pengiriman atau order barang ke supplier (menekan biaya handling material).
7. g. Menetapkan jumlah minimum stock yang perlu ada.
Sebagai dasar untuk dapat melayani
pelanggan dan minimalisasi kejadian stock kosong digudang.
8. h. Mengukur volume penempatan barang di gudang (di
lantai dan rak penempatan barang).
Mengukur kapasitas daya tampung gudang sehingga manajemen mendapatkan informasi tentang keputusan untuk modifikasi gudang atau menambah investasi gudang baru.
Mengukur kapasitas daya tampung gudang sehingga manajemen mendapatkan informasi tentang keputusan untuk modifikasi gudang atau menambah investasi gudang baru.
9. i. Menetapkan jumlah maksimum stock yang bisa di
simpan di gudang.
Setiap item barang ditetapkan jumlah
maksimumnya agar memudahkan bagi penanggung jawab gudang dalam menetapkan
jumlah barang yang perlu diorder. Pesanan khusus dari salesman belum termasuk
dalam perhitungan ini. Jumlah order barang seharusnya berdasarkan atas berapa
jumlah barang yang akan disimpan digudang dan rencana order pesanan dari
salesman.
10. j. Melakukan modifikasi disain rak penempatan
sesuai dengan jumlah dan item barang
Modifikasi perlu dilakukan agar
kapasitas rak penempatan dapat
ditingkatkan menjadi optimal. Dalam mendisain rak diperlukan informasi volume
dari item barang yang akan ditempatkan dan berapa jumlah yang seharusnya ditempatkan.
11. k. Mengukur utilisasi penempatan barang
Dengan mengukur utilisasi penampatan barang
maka akan diperoleh informasi volume yang terbuang setelah ditempatkan barang.
Perhitungan untuk mengukur kondisi ini dibutuhkan agar kapasitas penempatan
barang digudang dapat dioptimalkan.
12. l. Mengusulkan disain rak dan penataan barang di
gudang.
Memberikan dasar-dasar pertimbangan pada
manajemen dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi gudang baru atau
menata ulang barang digudang dengan sedikit melakukan modifikasi lokasi
penempatan barang yang dibutuhkan.
Terjadi
peningkatan volume barang yang dapat ditempatkan sampai dengan 36%. Oleh karena
itu pihak manajemen menyetujui untuk mendisain kembali lokasi penempatan dan
rak penempatan barang untuk dapat memenuhi keinginan pelanggan.
Moga bermanfaat. Salam sukses selalu
Drs.Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business Solution.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar