Banyak Petugas Gudang yang tetap berpegang teguh bahwa
sistem penataan barangnya sudah cukup handal. Ia dapat mencari barang yang
dibutuhkan dalam waktu singkat. Tetapi manakala ditanyakan kepadanya “ apakah
semua orang, termasuk orang baru bisa mencari barang dengan tepat dalam waktu
maksimal 5 menit?”. Mereka mulai meragukan sistem penataan barangnya.
Sesungguhnya manajemen penataan barang yang baik adalah suatu sistem penataan
yang memudahkan petugas dalam mencari barang tanpa melakukan kesalahan ambil
barang.
Ada sebagian yang tetap bersikap mempertahankan sistem yang
telah ada. Seringkali kami menyampaikan ide ini dengan cara, kemungkinan
terburuk yang terjadi pada diri bapak dan bapak berhalangan hadir, apakah
petugas atau karyawan baru dapat mencarikan barang yang dibutuhkan? Atau
seandainya bapak meninggal dunia, apakah sistem di gudang ini menjamin bahwa
pengganti bapak dapat melakukan tugas sebaik yang bapak lakukan. Seringkali tehnik
ini cukup berhasil dalam meyakinkan pengawas gudang untuk melakukan perbaikan
sistem manajemen penataan barangnya.
Sesungguhnya penataan barang selalu diukur dengan tujuan
perusahaannya. Penataan barang tidak harus berdasarkan pengelompokan Jenis
Barang. Di Toko Swalayan yang menjual 15.000 item barang, menerapkan sistem
penataan berdasar jenis barang sehingga pihak perusahaan perlu menyediakan
gudang untuk penyimpanan barangnya. Karena luas areal lokasi toko tak bisa
ditambah maka ia membuat gudang penyimpanan barang sampai bertingkat 4.
Dibutuhkan lift untuk transportasi keluar masuk barang. Biaya listrik menjadi
beban tersendiri bagi perusahaan.
Sistem penataan barang diubah dari sistem penataan berdasar
jenis barang menjadi berdasarkan pergerakkan barang. Dimana barang fast moving
ditempatkan di lokasi lantai 1 sehingga petugas gudang semakin menurun
penggunaan lift dalam transportasi barangnya. Barang dalam jumlah besar
diturunkan seminggu sekali. Tindakan ini dapat melakukan penghematan biaya
listrik sampai dengan Rp. 17.000.000,- per bulan.
Sistem penataan barang lainnya dapat diterapkan sesuai
dengan tujuan perusahaan. Sistem penataan lain tersebut adalah :
1.
Penataan barang berdasarkan tingkat keluar –
masuknya barang ( fast moving, middle dan Slow Moving ). Barang tak bergerak
perlu ditempatkan di area penempatan tersendiri dan ditetapkan luas arealnya.
2.
Penataan Barang berdasarkan macam item barang
atau kelompok item barang. Gudang untuk penempatan barang Sparepart, Gudang
Bahan, Barang Kimia, Bahan Pembantu dan kelompok barang lainnya.
3.
Berdasarkan Jumlah Barang yang disimpan. (
barang partai, eceran atau set).
4.
Penataan barang berdasarkan ukuran barang (
Barang Besar, Barang kecil)
5.
Penataan lainnya ( Barang titipan, barang contoh
dll ).
Tanya: 1
Saya menata barang sesuai dengan jenisnya, menurut saya
tidak ada masalah. Yang dimaksud efektif apa ya?
Efektif berarti benar dilakukan sesuai SOP dan capai target yang ditetapkan.
Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan
program active learning
Hubungi 08563221722, https://activelearning.site
Tidak ada komentar:
Posting Komentar